1. Aia Kawa Minuman Tradisional Khas Padang Sumatera Barat
Aia kawa merupakan minuman tradisional khas Indonesia dari daun kopi yang diseduh seperti teh. Daun kopi lokal pilihan awalnya dikeringkan dengan cara disangrai selama 12 jam. Saat akan diminum, daun kering ini dicampur dengan air dingin, lalu diseduh dengan air mendidih. Minuman berasal dari Padang, Sumatra Barat.
Caranya mudah untuk membuat minuman khas tanah datar ini. Caranya Didihkan 150ml air dan tuangkan kedalam cangkir, lalu celupkan 1-2 kantong Kopi Kawa Daun ke dalam cangkir, tambahkan gula sesuai selera dan biarkan selama 5 menit. Membuat minuman ini sama dengan membuat minuman teh.
2. Sekoteng Minuman Tradisional Khas Jawa Tengah
Sekoteng merupakan minuman tradisional yang populer di Jawa Tengah. Sekoteng berasal dari jahe yang biasa dihidangkan panas. Bahan lain yang biasanya dicampur ke dalam minuman sekoteng adalah kacang hijau, kacang tanah, pacar cina, dan potonganroti. Sekoteng biasa dihidangkan pada malam hari.
Saat ini tidak banyak yang menjual minuman sekoteng, biasanya di tempat tertentu saja di malam hari.
3. Bajigur Minuman Tradisional Khas Jawa Barat
Bajigur adalah minuman tradisional khas masyarakat Sunda dari daerah Jawa Barat, Indonesia. Minuman ini berbahan gula aren dan santan. Untuk menambah kenikmatan dicampurkan pula sedikit jahe, garam, dan bubuk vanili. Seiring dengan perkembangan zaman sekarang sudah ada yang menyediakan berupa kemasan.
Karena rasa yang khas minuman ini banyak diminati oleh masyarakat dari berbagai kalangan, bahkan dari wisatwan yang tidak hanya dari dalam negeri saja, tetapi ada juga yang berasal dari luar negeri seperti negara tetangga Malaysia.
4. Bir Pletok Minuman Tradisional Khas Betawi
Bir Pletok merupakan minuman tradisional yang segar yang terbuat dari campuran beberapa rempah, yaitu jahe, daun pandan wangi, dan serai. Minuman khas ini dikenal di masyarakat Betawi. Semakin modern minuman khas betawi Jakarta ini sekarang sudah mulai naik kelas, dan akan mudah di dapat di pusat oleh-oleh khas Jakarta.
5. Wedang Angsle Minuman Tradisional Khas Jawa Timur
Wedang Angsle merupakan minuman khas dari Jawa Timur. Jika pembaca berkunjung jangan sampai lupa untuk mencoba kuliner khas yang berupa minuman hangat yang bernama wedang Angsle. Minuman seperti ini biasanya cocok dihidangkan ketika malam.
Wedang ini memiliki rasa khas dan memiliki bahan-bahan yang beraneka macam seperti roti tawar, terdapat juga ketan kukus, lalu kacang hijau, dan putu mayang (petulo). Bahan-bahan tadi diberikan kuah yang terbuat dari santan dan jahe.
6. Air Guraka Minuman Tradisional Khas Maluku
Air Guraka merupakan minuman khas Halmahera, Maluku yang bikin hangat. Minuman khas Indonesia ini berbahan dasar dari buah kenari. Selain buah kenari minuman ini juga dicampur dengan jahe merah, daun pandan, dan gula aren.
7. Ie Boh Timon Minuman Tradisional Khas Banda Aceh
Ie boh timon sangat cocok jika diminum pada cuaca panas. Minuman ini merupakan minuman khas Banda Aceh. Es ini dgunakan untuk menetralisir masakan Acah yang banyak mengandung kolestrol karena minuman ini terbuat dari mentimun.
8. Es Semlo Minuman Tradisional khas Yogyakarta
Minuman khas Jogja yang terakhir adalah es semlo. Pernahkah kamu meminumnya? Atau baru kali pertama ini mendengarnya? Ya, mungkin es semlo tak terlalu familiar bagi kebanyakan orang. Mungkin karena es semlo sangat jarang ditemukan dan dijual di pinggir jalanan Yogyakarta.
Es semlo itu sendiri, adalah minuman favorit Sultan Hamengkubuwono IX dan menjadi ciri khas Kraton Yogyakarta. Walaupun es semlo adalah minuman dingin, tetapi uniknya, di dalamnya terkandung bahan rempah yang banyak terdapat di berbagai wedang.
9. Sarabba Minuman Tradisional Khas Makasar
Sarabba merupakan salah satu minuman khas makassar Sulawesi Selatan yang mempunyai banyak sekali manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh kita. Sarabba makassar sendiri di dalamnya dimasukkan bahan berupa jahe yang mempunyai banyak sekali bagi kebaikan bagi tubuh kita. Kini dengan kemasan yang menarik dan mudah di dapat, Sarabba Rajana.
Minuman berbahan dasar jahe, gula aren, dan santan sehingga memiliki paduan rasa manis dan gurih. Kehangatan Sarabba sangat cocok dinikmati dengan makanan seperti kacang rebus dan lain-lain.
10. Es Air Mata Pengantin Minuman khas Provinsi Kepulauan Riau
Es air mata pengantin terdiri dari bermacam agar-agar warna warni. Es ini juga dilengkapi dengan biji selasih, nata de coco, dan blewah serta serutan es batu.
Kenapa dinamakan air mata pengantin? Karena minuman ini biasanya dihidangkan pada saat acara yang berbahagia. Anda bisa mencoba membuatnya.
11. Jus Pinang Minuman Tradisional Khas Provinsi Jambi
Jus Pinang merupakan salah satu menu minuman andalan dari masyarakat Jambi. Masyarakat Jambi umumnya percaya bahwa minuman ini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi masuk angin maupun melancarkan peredaran darah.
Pada pembuatan minuman ini bahan dasar yang digunakan adalah jahe merah, cengkeh, gula merah, madu dan pandan. Minum Jus Pinang dalam keadaan hangat sangatlah nikmat, jika anda mengkonsumsi minuman ini maka anda akan menikmati kekhasan rasanya serta bersemangat dalam menjalani aktivitas harian.
12. Es Sekemu Minuman Tradisional Khas Provinsi Banten
Es Sekemu, es yang memiliki topping buah kelapa dan buah sawo ini hanya bisa kamu jumpai didaerah Banten saja. Namun sangat disayangkan, es yang begitu segar ini jarang sekali dijual, kalaupun ada penjualnya bisa dihitung dengan jari.
13. Es Kacang Merah Minuman Tradisional Khas Provinsi Sumatera Selatan
Es kacang merah adalah minuman segar dingin dengan campuran kacang merah, santan, susu kental dan bahan-bahan pelengkap lainnya. selain enak, minuman segar dingin ini juga mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh karena mengandung zat besi yang baik untuk recharge energy setelah aktivitas padat seharian.
14. Loloh Minuman Tradisional Herbal Khas Provinsi Bali
Pulau Bali dengan ibukota Denpasar ini sangat terkenal dengan wisata yang mendunia. Bali juga memiliki minuman herbal yang terkenal yaitu Loloh, kalau diartikan dalam bahasa Bali berarti “jamu”, tapi Loloh berbeda dengan jamu pada umumnya, dimana minuman khas Bali ini memiliki rasa pedas, manis, asem dan asin dicampur menjadi satu.
Terkadang minuman ini disebut Loloh Cemcem karena mengandung daun Cemcem. Minuman ini dipercaya bisa membantu menurunkan tekanan darah dan melancarkan percernaan, serta baik juga untuk ibu menyusui.
15. Es Lidah Buaya Minuman Tradisional Khas Provinsi Kalimantan Tengah
Minuman khas Kalimantan ini berasal dari tanaman lidah buaya. Dapat kita temui di kota yang manjadi produsen lidah buaya terbesar yaitu di pontianak. Sebelum diolah lidah buaya dicuci bersih terlebih dahulu. Setelah itu di potong seperti dadu dan kemudian di dicampur dengan sirup dan es.
https://initu.id/amp/minuman-khas-yang-berasal-dari-34-provinsi-di-indonesia/
https://initu.id/amp/minuman-khas-yang-berasal-dari-34-provinsi-di-indonesia/
0 komentar:
Posting Komentar